Pengaruh Gadget Dikalangan Remaja
Perkembangan gadget dewasa ini sangat luar biasa, bahkan penggunaaannyapun sudah merambah jauh ke desa termasuk menghilangkan batas usia pemakainya. Gadget selalu diartikan lebih tidak biasa atau didesain secara lebih pintar dibandingkan dengan teknologi normal pada masa penemuannya. Gadget kadang juga disebut dengan gizmos. Memiliki gadget tentu sah dan tidak salah, gadget kini bukan lagi menjadi barang tersier, bahkan untuk sebagian orang telah mejadi kebutuhan primer. Gadget boleh saja kita sebut pelengkap, dengan fungsi melengkapi kehidupan profesional dan keseharian kita. Kesalahan terjadi apabila gadget beralih fungsi menjadi esensi dalam hidup. Saat ini kita memasuki era gadget. Gadget ini mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan kita. Berbicara masalah pengaruh gadget ada yang positif dan ada yang negatif terhadap remaja Indonesia.
A. Pengertian Gadget
Gadget merupakan sebuah inovasi dari teknologi terbaru dengan kemampuan yang lebih baik dan fitur terbaru yang memiliki tujuan maupun fungsi lebih praktis dan juga lebih berguna. Seiring perkembangan Pengertian Gadget pun menjadi berkembang yang sering kali menganggap smartphone adalah sebuah gadget dan juga teknologi komputer ataupunlaptop bila telah diluncurkan produk baru juga dianggap sebagai gadget.
Gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus. Dalam bahasa Indonesia, gadget disebut sebagai “acang”. Salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur “kebaruan”. Artinya, dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis.
Contoh-contoh dari gadget di antaranya telepon pintar (smartphone) seperti iphone dan blackberry, serta netbook (perpaduan antara komputer portabel seperti notebook dan internet).B. Proses Masuknya Gadget Dikalangan Remaja
Proses masuknya gadget di kalangan remaja dengan berbagai faktor, saat ini Perkembangan Dunia Teknologi Peranti Lunak sudah menembus sampai ke tingkat pedesaan, hal ini merupakan sebuah kemajuan khususnya di bidang Teknlogi Informasi. Bayangan, penduduk didaerah pedesaan sangat banyak memakai Smarphone, android , I-Pad, Laptop dan lan sebagainya. Sehingga memudahkan mengakses dunia Informasi.
Bandingkan, pada masa lalu Instrumen semacam itu hanya dimiliki oleh kalangan menengah keatas dan hanya di kawasan Kota-kota besar, Dapat dikatakan orang desa sangat jarang memiliki Gadget sehingga kemajuan meninggalkan mereka. Baik ketinggalan Informasi, perkembangan cakrawala, dan ketinggalan berita peristiwa yang terjadi didaerah lain dan belahan bumi lainnya.
Gadget masuk di kalangan remaja dengan perlahan dan tidak disadari oleh remaja yang menjadi korban perkembangan gadget, alasan yang sangat klasik dari seseorang yang di wawancarai seputar perkembangan gadget yang marak di kalangan remaja, Menurutnya gadget bukan hanya sebagai wahana atau media komunikasi tapi di jadikan sebagai ajang bergangsi yang menuntut semua remaja untuk selalu mengikuti tren baru dari maraknya gadget atau gadget di jadikan sebagai life style yang menyebabakan kesenjangan ssial terjadi di kalangan ekonomi bawah,menengah,dan ekonomi atas.
C. Penggunaan Gadget Dikalangan Remaja
Penggunaan gadget bukanlah hal baru lagi di kehidupan remaja. Gadget bukan hanya dijadikan pembantu kehidupan ataupun alat komunikasi dengan dunia luar, tapi juga bisa dijadikan teman untuk mengisi waktu luang, seperti penggunaan internet, bermain game, mendengar musik/radio, menyimpan kenangan lewat foto/video. Namun tak jarang penggunaan gadget berdampak negatif seperti menyimpan foto/video yang tidak senonoh, melupakan waktu belajar, bahkan hingga menukar jawaban ujian.
Terdapat 70% pelajar yang menyatakan bahwa mereka memiliki gadget karena ingin mengikuti kemajuan teknologi. 10% pelajar lainnya memiliki gadget karena diberi oleh orangtua mereka. Selain itu, pelajar memiliki gadget karena ingin mendapatkan kemudahan dalam komunikasi.
Hampir seluruh pelajar memiliki gadget. Pelajar yang memiliki gadget selalu membawa barang tersebut ke sekolah. Tidak jarang mereka menggunakan gadget saat jam pelajaran. Penggunaan gadget untuk menghitung, internet, bahkan untuk sms, game, dan membuka jejaring sosial seperti facebook ataupun twitter sering dilakukan pelajar ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung.
D. Dampak Gadget Dikalangan Remaja
1. Dampak positif
Pengaruh atau dampak positifnya yaitu sangat memudahkan kita sebagai remaja (pelajar hingga mahasiswa) dalam melakukan kegiatan mencari informasi. Selain itu remaja dapat belajar mengembangkan ketrampilan teknis dan sosial yang sangat dibutuhkan di era digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar beradaptasi, bersosialisasi dengan publik dan memperluas pertemanan berkat situs jejaring social meskipun sebagian besar diantara mereka tidak pernah bertemu secara langsung. Nah,dengan hal itu remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati. Gadget juga mempermudah kita untuk menyelesaikan tugas-tugas secara cepat, dan dapat digunakan sebagai media berbisnis secara online. Dan kita bisa mengikuti perkembangan zaman dalam era globalisasi ini, sehigga kita tidak menjadi gaptek ( gagap teknologi ). Apalagi dengan ukuran yang terbilang kecil sehingga mudah dibawa kemana-mana membuat gadget seolah-olah sebuah barang yang tidak terpisahkan dari pemiliknya.
Penggunaan gadget memiliki beberapa dampak positif bagi kehidupan para remaja.Gadget dapat memudahkan para remaja untuk menjalin komunikasi dengan keluarga maupun teman-temannya tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. Hal itu disebabkan oleh tersedianya fasilitas telepon atau akses internet yang dapat digunakan untuk chattingmaupun membuka jejaring sosial pada gadget.
Gadget juga dapat berperan sebagai media informasi. Dengan tersedianya akses internet pada gadget memungkinkan para remaja untuk memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkannya. Selain akses internet, berbagai fitur seperti permainan, kamera, dan pemutar musik pun dapat menjadi media hiburan bagi para remaja. Dikatakan sebagai media hiburan karena fitur-fitur tersebut dapat digunakan untuk melepas kepenatan.
2. Dampak negatif
Gadget juga memiliki dampak negatif bagi remaja Indonesia sebagai pengguna gadget. Banyak yang menganggap gadget tersebut adalah sebagian dari hidup mereka, sehingga dimanapun mereka sering membawa Smart Phone-nya. Seringkali uang kita habis untuk memenuhi kebutuhan gengsi semata. Jadilah kita sebagai budak gadget. Selain itu gadget dapat menyebabkanunsocial condition, yaitu seorang remaja tidak mau bermain bersama teman maupun lingkungan sekitarnya. Dengan adanya gadget, remaja dapat mengurung diri karena asik dengan segala aplikasi permainan di dalamnya, remaja juga susah untuk berkreatif serta menjadi malas belajar dan berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasapun menjadi terganggu karena remaja yang eksis di dunia maya tidak memiliki aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Hal ini membuat mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di dunia nyata.
Dampak negatif tersebut dapat dilihat dari segi kesehatan, sosial, maupun ekonomi. Dari segi kesehatan, radiasi yang dipancarkan oleh gadget dapat menyebabkan kerusakan mata dan ketulian, serta meningkatkan risiko penyakit kanker (Nurdiani, 2013).
Sementara itu, dari segi sosial, penggunaan gadget menyebabkan para remaja menjadi kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Hal ini dikarenakan para remaja terlalu asyik saat menggunakan gadget-nya sehingga tidak memedulikan orang lain yang ada di sekitarnya. Terlalu asyik dengan gadget juga menyebabkan para remaja menjadi malas untuk belajar karena seluruh waktunya hanya difokuskan bagi gadget.
Dampak negatif penggunaan gadget dari segi ekonomi adalah berkembangnya konsumerisme di kalangan remaja. Hal ini disebabkan oleh keinginan para remaja untuk terus membeli gadget terbaru dalam rangka mengikuti perkembangan. Selain itu, para remaja juga menjadi lebih boros untuk biaya operasional gadget. Biaya operasional tersebut mencakup pembelian pulsa, biaya menyervis, dan pembelian aksesoris untuk gadget (Oktaviani, 2011).
E. Tindakan yang Dilakukan untuk Menghindari
Penyalahgunaan Gadget Gadget yang selalu digunakan oleh pelajar dapat mempengaruhi prestasi belajar siwa. Hal tersebut dapat terjadi jika pelajar tidak bisa menghindari penyalahgunaan gadget. Maka dari itu, pelajar melakukan tindakan untuk menghindari penyalahgunaan gadget. Tindakan tersebut diantaranya adalah:
1. Menolak ajakan teman untuk menyimpan maupun melihat hal-hal yang meyangkut pornoaksi dan pornografi.
2. Menolak ajakan teman untuk menyimpan maupun melihat hal-hal yang meyangkut pornoaksi dan pornografi.
3. Tidak membawa gadget ke sekolah atau mematikan gadget saat pelajaran berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.
4. Ketika berada dirumah, mengatur waktu sebaik-baiknya antara belajar dan memanfaatkan gadget.
5. Membatasi penggunaan gadget.
6. Menghindari mengakses situs porno atau mendownload konten-konten porno.
7. Memanfaatkan gadget seperlunya.
Komentar
Posting Komentar